UJIAN
MID SEMESTER KIMIA ORGANIK 1
Dosen
pengampu : Dr.Drs.Syamsurizal,MSi.
Nama : DHANI WINDRA GUSVA
NIM : A1C112010
Pend.
Kimia reguler
1. Jelaskan bagaimana suatu alkana misalnya metana (CH4) dapat direaksikan dengan suatu asam kuat,padahal alkana sukar bereaksi. Jelaskan upaya yang bisa dilakukan agar bisa bereaksi dengan asam tersebut dan apa hasilnya?
Jawab : Dibandingkan
dengan senyawa organik lainnya, secara relatif alkana sukar bereaksi. Akan tetapi
alkana akan bereaksi pada suasana tertentu, seperti pada penambahan katalis dan
pada suhu tinggi. Tujuan dari penambahan katalis atau pada suhu tinggi adalah
untuk memutuska ikatan atom C antar atom nya,,sehingga senyawa lain mudah masuk,dan
menggantikan posisi tadi.Contohnya dengan mereaksikan metana dengan asam sulfat
( H2SO4).
CH4 + HO-HSO3 ®
CH3-HSO3 + H2O (Reaksi sulfonasi)
Reaksi ini
merupakan reaksi antara metana dengan asam sulfat berasap menghasilkan asam
alkana sulfonat.
2. suatu alkena bila
dioksidasi akan menghasilkan suatu efoksida,bila efoksida tersebut diasamkan senyawa apa yang akan trbentuk?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
b. jelaskan kemungkinan
potensi dari senyawa yg dihasilkan itu? Potensi biologiskah kimia,fisika dan matematika? Pilih salah satu dan jelaskan!
Jawab : Epoksida
biasanya dibuat melalui oksidasi alkena. Epoksidasi adalah
reaksi oksidasi ikatan rangkap oleh oksigen
aktif membentuk senyawa epoksida. Salah satu contohnya
yaitu pada epoksidasi minyak menggunakan hidrogen peroksida sebagai
pereaksi. bahwa asam peroksi yang dibentuk dari
reaksi hidrogen peroksida dengan asam alifatis rendah (asam formiat dan asam
asetat) merupakan bentuk yang reaktif. Asam peroksi dapat bereaksi
sangat cepat dengan senyawa tidak jenuh. Sifat asam
formiat yang kuat dapat juga membuka
cincin oksiran untuk menghasilkan senyawa turunan
hidroksi-formoksi. Dengan adanya air akan
terbentuk senyawa dihidroksil dan asam formiat.
Karakteristik
dari senyawa epoksida adalah adanya gugus
oksiran yang terbentuk oleh oksidasi dari senyawa olefinik atau senyawa
aromatik ikatan ganda. Salah satu produk epoksida yang dapat dihasilkan
menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakunya adalah senyawa polihidroksi
trigliserida. Senyawa trigliserida tidak jenuh yang terkandung dalam minyak
nabati ini diepoksidasi menggunakan asam peroksi (yang terbuat dari asam
karboksilat dan hidrogen peroksida), dan akan menghasilkan senyawa epoksida Senyawa
epoksi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk beberapa bahan kimia, seperti
alkohol, glikol, alkanolamin, senyawa karbonil, senyawa olefin, dan polimer. Pemanfaatan
alkohol dalam bidang biologi adalah digunakan sebagai bahan pengawet cara nya
dengan menyimpan sampel yang ingin diawetkan dalam etanol, selain itu juga
digunakan sebagai disinfektan, untuk
mensterilkan peralatan labor, dan lain lain.
3.
suatu alkuna
dapat dibuat dari alkana. Jelaskan mengapa reaksi tersebut bisa terjadi? ()
Jawab : Reaksi untuk menghasilkan alkuna dari alkana
dapat dilakukan dengan mereaksikan alkana dengan basa kuat. Selain itu pembuatan
alkuna dari alkana juga dapat dilakukan dengan pembakaran tidak sempurna metana yang menghasilkan etilen (C2H2)
yang merupakan alkuna.
4CH4 + 3O2 ® 2C2H2 + 6H2O
4. Senyawa aromatik sukar diadisi,tetapi
apabila dibakar menghasilkan bilangan oktan yg tinggi. Mengapa demikian?
Bandingkanlah bilangan oktan dari benzena dengan bilangan oktan pertamax !!!
Jawab : Memang untuk
melangsungkan reaksi adisi pada benzena dibutuhkan temperatur dan tekanan yang
tinggi sertabkatalis yang tepat. Jadi tujuan pembakaran disini adalah untuk
menaikkan temperatur dan tekanan, sehingga kalau temperatur dan tekanan naik
reaksi adisi dapat berlangsung. Dengan berlangsungnya reaksi adisi maka ikartan
rangkap akan terputus dan menyebabkan senyawa aromatik mampu mengikat gugus
lain dan semakin banyak ikatannya maka nilai oktan nya semakin tinggi.
Pertamax merupakan
hasil olahan dengan angka RON (Research Octane Number) 92 untuk Pertamax
dan 96 untuk Pertamax Plus.
Salah satu senyawa turunan benzena yang digunakan
untuk menaikkan bilangan oktan pada bensin adalah naftalen. Karena memiliki
sifat pembakaran yang baik, mudah menguap sehingga tidak menimbulkan getah pada
mesin. Dari penggunaan ini dapat menjelaskan bahwa benzen memiliki bilangan
oktan yang tinggi. Naftalen merupakan rangkaian hidrokarbon
jenis aromatik bahkan dapat disebut polyaromatik dengan struktur kimia
berbentuk cincin benzena yang bersekutu dalam satu ikatan atau dua orto
lingkaran benzena dimana pada proses penggabungan tersebut kehilangan 2 atom C
dan 4 atom H sehingga rumus kimianya menjadi C10H8. Secara fisik
naftalen merupakan zat yang berbentuk keping kristal mudah menguap dan
menyublim serta tak berwarna umumnya berasal dari minyak bumi atau batu bara.
Karena bentuk struktur kimia naftalen serta sifat kearomatisa tersebut maka
naptalene seperti halnya benzene, mempunyai sifat anti knock yang baik. Oleh
sebab itu penambahan naftalen pada benzin akan meningkatkan anti knock dari
bensin tersebut.