Selasa, 17 Desember 2013

ETER

Eter

Eter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkil yang terikat pada satu atom oksigen. Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R'. Contoh senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetik dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3).
Sebagai pelarut zat organik, misalnya lemak dan damar.
Sebagai obat bius dalam bidang kedokteran. Eter yang terpenting adalah dietil eter yang dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perdagangan disebut eter.. Dietil eter adalah obat bius yang diberikan melalui pernapasan, seperti halnya kloroform atau siklopropana. Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan sebagai aditif bensin, yaitu untuk menaikkan nilai oktan.


Eter yang terpenting adalah etil eter yang dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perdagangan disebut eter. Kegunaan utama eter adalah sebagai pelarut dan obat bius (anestesi) pada operasi. Etil eter adalah obat bius yang diberikan melalui pernapasan, seperti halnya kloroform atau siklopropana. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena banyak digunakan sebagai pelarut untuk reaksi-reaksi organik dan dan mulai dikembangkan
untuk bahan bakar alternatif.
Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1) Titik didih rendah sehingga mudah menguap
2) Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah
3) Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air
4) Mudah terbakar
5) Pada umumnya bersifat racun
6) Bersifat anastetik (membius)
7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan HBr)

Kegunaan eter adalah sebagai berikut.

Permasalahan :
Bagaimana penggunaan eter sebagai pelarut organik ? dan mengapa itu bisa terjadi ?


Senin, 09 Desember 2013

alkohol dan fenol


METANOL 

metanol (metil alkohol) (CH3OH) merupakan cairan tidak berwarna dan merupakan cairan yang larut dalam air. Metanol bersifat racun, jika terminum dalam jumlah yang sangat kecil maupun melalui pernafasan kronis dari metanol dapat menyebabkan kebutaan.
Menurut sejarahnya, metanol disebut alkohol kayu. Sampai tahun 1923 alkohol ini didapat dari destilasi destruktif (destilasi tanpa udara) dari kayu keras. Sekarang, metanol didapat dari reduksi karbon monoksida.
                                            CO + 2H2 ® CH3OH
Dengan katalisator Cu, suhu 2600C,dan tekanan 100-150 atm.
Kebanyakan metanol yang diproduksi sekarang dipakai untuk sintesis formaldehida (H2C=O) dan zat kimia lainnya.
Dalam industri metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar bersih. Metanol mungkin juga mempunyai kegunaan baru dalam bidang pertanian.
Pada awal tahun 1990-an Arthur Nonomura, seorang ilmuan yang menjadi petani, menemukan bahwa dalam kondisi panas menyemprotkan larutan cairan metanol pada beberapa tumbuhan dapat menggandakan tingkat pertumbuhannya dan mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya. Nonomura menyadari bahwa pada saat-saat panas dipertanian beberapa tumbuhan menjadi layu. Berdasarkan risetnya sebagai ilmuwan ia menyemprot beberapa tumbuhan dengan larutan metanol yang sangat encer.
Tumbuhan yang disemprot tidak lagi layu dan tumbuh lebih besar pada tingkat yang lebih cepat daripada tumbuhan yang tidak disemprot. Akan tetapi metanol akan efektif dalam kondisi panas atau terkena sinar matahari dan untuk tumbuhan kapas, gandum, strawberi, melon dan mawar.
Kegunaanya dapat terlihat jelas, hasil tanaman lebih banyak dan lebih cepat, penggunaan air lebih efisien, dan tidak diperlukannya pestisida.
Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf penglihatan; juga dapat berakibat kematian.

Permasalahan :
Bagaimana cara kerja metanol sehingga dapat menyebabkan kebutaan ? jelaskan mengapa ini bisa terjadi.



Selasa, 26 November 2013

ujian mid semester kimia organik 1


UJIAN MID SEMESTER KIMIA ORGANIK 1
Dosen pengampu : Dr.Drs.Syamsurizal,MSi.
Nama   : DHANI WINDRA GUSVA
NIM     : A1C112010
Pend. Kimia reguler      

1. Jelaskan bagaimana suatu alkana misalnya metana (CH4) dapat direaksikan dengan suatu asam kuat,padahal alkana sukar bereaksi. Jelaskan upaya yang bisa dilakukan agar bisa bereaksi dengan asam tersebut dan apa hasilnya?
Jawab : Dibandingkan dengan senyawa organik lainnya, secara relatif alkana sukar bereaksi. Akan tetapi alkana akan bereaksi pada suasana tertentu, seperti pada penambahan katalis dan pada suhu tinggi. Tujuan dari penambahan katalis atau pada suhu tinggi adalah untuk memutuska ikatan atom C antar atom nya,,sehingga senyawa lain mudah masuk,dan menggantikan posisi tadi.Contohnya dengan mereaksikan metana dengan asam sulfat ( H2SO4).

 CH4 + HO-HSO3  ®  CH3-HSO3 + H2O (Reaksi sulfonasi)

Reaksi ini merupakan reaksi antara metana dengan asam sulfat berasap menghasilkan asam alkana sulfonat.

2. suatu alkena bila dioksidasi akan menghasilkan suatu efoksida,bila efoksida tersebut  diasamkan senyawa apa yang akan trbentuk?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
b. jelaskan kemungkinan potensi dari senyawa yg dihasilkan itu? Potensi biologiskah kimia,fisika dan matematika? Pilih salah satu dan jelaskan!
Jawab : Epoksida biasanya dibuat melalui oksidasi alkena. Epoksidasi  adalah  reaksi  oksidasi  ikatan  rangkap  oleh  oksigen  aktif  membentuk  senyawa  epoksida.  Salah satu contohnya yaitu pada epoksidasi  minyak  menggunakan hidrogen peroksida sebagai pereaksi. bahwa  asam  peroksi  yang  dibentuk  dari reaksi hidrogen peroksida dengan asam alifatis rendah (asam formiat dan asam asetat) merupakan bentuk yang reaktif.  Asam peroksi dapat bereaksi  sangat cepat dengan  senyawa  tidak  jenuh. Sifat asam  formiat  yang  kuat  dapat  juga  membuka  cincin  oksiran  untuk  menghasilkan senyawa  turunan  hidroksi-formoksi.  Dengan  adanya  air  akan  terbentuk  senyawa dihidroksil dan asam formiat.
Karakteristik  dari  senyawa  epoksida  adalah  adanya  gugus  oksiran  yang terbentuk oleh oksidasi dari senyawa olefinik atau senyawa aromatik ikatan ganda. Salah satu produk epoksida yang dapat dihasilkan menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakunya adalah senyawa polihidroksi trigliserida. Senyawa trigliserida tidak jenuh yang terkandung dalam minyak nabati ini diepoksidasi menggunakan asam peroksi (yang terbuat dari asam karboksilat dan hidrogen peroksida), dan akan menghasilkan senyawa epoksida Senyawa epoksi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk beberapa bahan kimia, seperti alkohol, glikol, alkanolamin, senyawa karbonil, senyawa olefin, dan polimer. Pemanfaatan alkohol dalam bidang biologi adalah digunakan sebagai bahan pengawet cara nya dengan menyimpan sampel yang ingin diawetkan dalam etanol, selain itu juga digunakan  sebagai disinfektan, untuk mensterilkan peralatan labor, dan lain lain.

3. suatu alkuna dapat dibuat dari alkana. Jelaskan mengapa reaksi tersebut bisa terjadi? ()
Jawab : Reaksi untuk menghasilkan alkuna dari alkana dapat dilakukan dengan mereaksikan alkana dengan basa kuat. Selain itu pembuatan alkuna dari alkana juga dapat dilakukan dengan pembakaran tidak sempurna metana yang menghasilkan etilen (C2H2) yang merupakan alkuna.

                                                4CH4 + 3O2  ® 2C2H2 + 6H2O

4. Senyawa aromatik sukar diadisi,tetapi apabila dibakar menghasilkan bilangan oktan yg tinggi. Mengapa demikian? Bandingkanlah bilangan oktan dari benzena dengan bilangan oktan pertamax !!!
Jawab :  Memang untuk melangsungkan reaksi adisi pada benzena dibutuhkan temperatur dan tekanan yang tinggi sertabkatalis yang tepat. Jadi tujuan pembakaran disini adalah untuk menaikkan temperatur dan tekanan, sehingga kalau temperatur dan tekanan naik reaksi adisi dapat berlangsung. Dengan berlangsungnya reaksi adisi maka ikartan rangkap akan terputus dan menyebabkan senyawa aromatik mampu mengikat gugus lain dan semakin banyak ikatannya maka nilai oktan nya semakin tinggi.
Pertamax merupakan hasil olahan dengan angka RON (Research Octane Number) 92 untuk Pertamax dan 96 untuk Pertamax Plus.
Salah satu senyawa turunan benzena yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan pada bensin adalah naftalen. Karena memiliki sifat pembakaran yang baik, mudah menguap sehingga tidak menimbulkan getah pada mesin. Dari penggunaan ini dapat menjelaskan bahwa benzen memiliki bilangan oktan yang tinggi. Naftalen merupakan rangkaian hidrokarbon jenis aromatik bahkan dapat disebut polyaromatik dengan struktur kimia berbentuk cincin benzena yang bersekutu dalam satu ikatan atau dua orto lingkaran benzena dimana pada proses penggabungan tersebut kehilangan 2 atom C dan 4 atom H sehingga rumus kimianya menjadi C10H8. Secara fisik naftalen merupakan zat yang berbentuk keping kristal mudah menguap dan menyublim serta tak berwarna umumnya berasal dari minyak bumi atau batu bara. Karena bentuk struktur kimia naftalen serta sifat kearomatisa tersebut maka naptalene seperti halnya benzene, mempunyai sifat anti knock yang baik. Oleh sebab itu penambahan naftalen pada benzin akan meningkatkan anti knock dari bensin tersebut.






Selasa, 19 November 2013

reaksi hidrogenasi


Reaksi hidrogenasi pada benzena.

Hidrogenasi merupakan reaksi hidrogen dengan senyawa organik, Reaksi ini terjadi dengan penambahan hidrogen secara langsung pada ikatan rangkap dari molekul yang tidak jenuh sehingga dihasilkan suatu produk yang jenuh. Proses hidrogenasi merupakan salah satu proses yang penting dan banyak digunakan dalam pembuatan bermacam-macam senyawa organik. Proses ini umumnya terdiri dari adisi sepasang atom hydrogen ke sebuah molekul. Reaksi dilakukan pada suhu dan tekanan yang berbeda tergantung pada substrat dan aktivitas katalis.
 
Dalam bereaksi, benzena tidak mengalami reaksi adisi karena cincin benzena stabil, hal ini berbeda untuk senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap. akan tetapi benzena dapat mengalami reaksi adisi dengan temperatur dan tekanan yang tinggi serta katalis yang sesuai. Misalnya, reaksi hidrogenasi (menggunakan H2) dan reaksi klorinasi (menggunakan Cl2). Dan reaksi utama dari benzena adalah reaksi substitusi. Reaksi substitusi dengan gugus nitro pada benzena.

Benzena dapat di hidrogenasi menghasilkan suatu sikloalkana dengan bantuan katalis logam. Reaksi ini disederhanakan pada. Senyawa benzena akan mengalami reduksi dan akan menerima atom H, dengan cara melepaskan ikatan rangkapnya. Reaksi ini tidak berlangsung sederhana namun memerlukan katalisator logam khususnya platina atau nikel.

Permasalahan : mengapa pada reaksi hidrogenasi pada benzena menggunakan bantuan katalis logam ?